Beberapa tahun belakangan ini, jutaan investor telah kehilangan triliunan uang mereka, sebagian besar adalah dari saham dan reksa dana.
Dengan sedikit pergeseran fokus dan penggunaan aset yang berbeda, investor tingkat menengah dapat memperoleh hasil yang jauh lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah. Daripada hanya duduk dan menyaksikan naik turun pasar, atau menyimak ahli keuangan yang mencoba untuk meramalkan saham selanjutnya yang sebaiknya dipilih, seorang investor bisa dengan tenang menikmati aliran dananya. Tidak hanya memperoleh keuntungan yang jauh lebih tinggi, dengan sedikit biaya dan risiko yang kecil, uang pun akan menghampiri secara otomatis, hampir seperti sihir. Bahkan, terkadang strategi ini disebut dengan “uang ajaib”.
Kenapa tidak semua orang mengarahkan investasinya pada real estate? Karena untuk menginvestasikan harta kita di real estate, Anda perlu menjadi investor yang lebih baik. Investasi yang sukses pada real estate tidak hanya membutuhkan kemampuan finansial yang lebih baik, namun juga membutuhkan modal intensif yang cukup besar dan kemampuan pengelolaan yang cukup tinggi.
Investasi pada surat berharga seperti reksa dana jauh lebih mudah, lebih murah, dan membutuhkan pengelolaan yang tidak terlalu rumit. Karena itulah banyak sekali orang yang memilih untuk menginvestasikan hartanya pada saham dan surat berharga.
Salah satu rahasia kesuksesan investor bukanlah penyebaran investasi, namun penggabungan. Daripada hanya menginvestasikan uang pada satu aset, para investor yang sukses menggabungkan dua atau tiga kelas aset, kemudian mereka mempercepat laju, leverage (daya ungkit), dan melindungi dana mereka yang mengalir pada aset-aset tersebut.
Ini tidak berarti bahwa bisnis Anda harus besar atau Anda harus berada pada bisnis real estate. Intinya adalah, seorang investor dapat memiliki sebuah bisnis kecil dan juga menginvestasikan hartanya pada real estate. Ini seperti memiliki dua profesi pekerjaan, satu profesi untuk si investor, satu pekerjaan lagi untuk uangnya.
KE MANA SAYA HARUS BERINVESTASI?
Satu hal yang harus bisa kita pelajari dan segera kuasai agar dapat menjadi seorang investor yang lebih baik adalah mengenali perbedaan antara rayuan perdagangan dengan nasihat investasi. Kenapa bisa banyak sekali orang yang kehilangan uang dalam jumlah yang banyak? Walaupun alasannya cukup banyak—misalnya keadaan ekonomi yang melemah, teroris, korupsi, laporan analisis yang buruk, penipuan, trend pasar, dan lainnya—namun satu yang sebenarnya masih dapat dicegah adalah kekeliruan dalam menanggapi rayuan dagang sebagai suara pendidikan finansial.
Semakin baik investasi Anda dalam pendidikan, maka akan semakin baik nasihat investasi yang akan Anda dapatkan.
Dalam berinvestasi, kesabaran sangatlah penting. Anda perlu mempelajari kesabaran jika ingin menjadi investor. Karena, investor yang tidak memiliki cukup kesabaran biasanya menginvestasikan hartanya dengan tergesa-gesa—yang mana hasil dari ketidaksabarannya tersebut menyebabkan investasinya mengarah pada bentuk investasi yang kurang baik.
Apabila kita berinvestasi dengan tergesa-gesa, maka yang akan terjadi adalah: kita menginvestasikan uang tanpa kesabaran, kemudian kita akan menunggu dengan tidak sabar investasi yang sebenarnya tidak menghasilkan apa-apa. Bagaimana Anda bisa mengharapkan investasi yang baik jika Anda tidak mengetahui terlebih dahulu seperti apa investasi yang baik dan Anda tidak bersedia menginvestasikan waktu Anda untuk memilah-milah ke mana sebaiknya berinvestasi? Anda mendapatkan apa yang Anda bayar. Ketidaksabaran Anda mengakibatkan Anda menginvestasikan pada suatu hal yang malah semakin membuat Anda tidak sabar.
Sebagian besar investor lebih menyalahkan investasinya daripada diri mereka sendiri. Pada kenyataannya, masalah sebenarnya terletak pada diri investornya, bukan pada ke mana dia menginvestasikan hartanya. Hal terburuk jika Anda tidak mencoba terlebih dahulu untuk belajar menjadi investor yang baik, adalah Anda tidak akan bisa menemukan investasi yang baik.
Jika Anda tidak menginvestasikan waktu Anda untuk belajar menjadi investor yang lebih baik, maka Anda akan takut untuk melakukan investasi, dan Anda akan terus berpikir bahwa investasi memiliki banyak risiko. Dengan meyakini bahwa investasi merupakan proses yang penuh dengan risiko, maka Anda akan menghindari investasi, atau Anda akan memilih untuk menyerahkan uang Anda pada orang lain dan menganggap itu merupakan investasi yang bijak. Anda lebih memilih hidup dengan ketakutan daripada hidup dengan hasrat dan kenikmatan mencari investasi yang baik. Ketika Anda bermain aman, hidup dengan rasa takut akan kehilangan, maka Anda akan kehilangan kesempatan dan kenikmatan untuk menjadi pemenang. Anda akan kehilangan peluang nikmatnya menjadi lebih kaya. Itulah hal terburuk yang dapat dibayangkan dari ketidaksabaran dan dari tidak menginvestasikan waktu untuk menjadi investor yang lebih baik.
Apabila sang investor tidak terdidik dengan baik, apapun yang mereka investasikan akan memiliki risiko tinggi. Mungkin mereka akan mendapatkan keberuntungan sesekali, namun umumnya, dalam jangka yang panjang, seluruh uang yang mereka dapatkan tidaklah seberapa dari yang dapat didapatkan oleh para investor cerdas. Jadi, bukan investasinya yang mengandung risiko, namun lebih kepada investornya.
Investor cerdas memfokuskan perhatiannya untuk menjadi investor yang lebih cerdas. Investor menengah hanya peduli dengan memperbanyak uang.
Investor yang buruk akan kehilangan uang, investor yang baik akan mendulang uang.
Perencana finansial membuatkan rancangan melalui penjualan investasi dan produk keuangan lainnya (seperti asuransi) yang ditujukan pada investor menengah. Kita perlu belajar bagaimana cara menanyakan pertanyaan yang tepat. Seperti, bagaimana keuntungan yang didapat dari reksa dana? Berapa komisi Anda dari penjualan ini? Kita perlu mengendalikan dan menguasai keputusan finansial kita pribadi dan tidak memberikan kekuasaan tersebut pada orang lain.
Salah satu dari alasan utama, selain ketamakan dan korupsi, sebagian besar orang yang kehilangan uangnya pada tahun 1990-an karena mereka menginvestasikan hartanya untuk menggandakan uang mereka. Dalam masa itu, cukup banyak investor yang tampak begitu buruk, menginvestasikan uang mereka pada perusahaan yang tidak memiliki peluang yang menguntungkan.
Uang tidak akan menghilang; uang hanya berpindah tangan.
Pertanyaannya adalah, jika Anda memberikan pada seseorang $10 hari ini, dan orang tersebut memberikan Anda $1 tiap bulan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan, apakah Anda anggap itu sebagai investasi yang bagus? Ya, itu adalah investasi yang bagus. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan $10 Anda kembali dalam 10 bulan, setelah itu, uang akan terus mengalir dengan otomatis kepada Anda.
Salah satu hal yang membuat banyak investor kehilangan banyak uang adalah karena mereka membayar $10 tiap bulan kepada sebuah lembaga atau perorangan, selama empat puluh tahun dan tidak mengetahui apakah uangnya akan tetap ada dan terjaga dengan aman. Inilah yang disebut dengan uang yang diparkirkan. Dalam sebagian besar kasus, memang akan ada yang tersisa di sana, namun seberapa banyak? Karena sebagian besar orang dilatih dan dididik untuk menginvestasikan hartanya untuk menggandakan uangnya, maka mereka biasanya gagal untuk melihat kekuatan dari investasi pada aliran dana.
Terdapat prioritas dalam berinvestasi, yaitu: (1) aliran dana, (2) leverage, (3) keuntungan pajak, (4) melipatgandakan modal. Agar dapat mempercepat laju uang kita melalui berbagai aset yang berbeda, seseorang perlu memahami dan menggunakan kekuatan dari: Uang orang lain, pemilihan entitas, dan hukum pajak. Kekuatan-kekuatan inilah yang dapat memberikan Anda percepatan dan juga perlindungan.
Salah satu alasan kenapa uang kita perlu melaju dengan lebih cepat adalah, karena jika lajunya lambat, biasanya uang kita akan terserang pajak, lebih sedikit mengandung keuntungan dari uang orang lain, dan menjadi sasaran para pencuri. Orang yang memiliki uang yang tersimpan di rekening pensiun selama bertahun-tahun, akan menemukan uang mereka terpotong oleh pajak yang mahal, karena laju dari uang mereka sangatlah lambat.
Pertimbangkanlah untuk membangun aset pada dua atau tiga kelas saat Anda tengah mempelajari dua atau tiga permainan yang berbeda. Seperti mengatakan, “saya akan belajar tennis, bola basket dan golf.”
Daripada menyalahkan orang lain jauh lebih baik bagi kita untuk menerimanya dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri kita, belajar dari kesalahan yang kita buat, dan mencari masukan yang tepat dari orang yang tepat. Dan begitulah cara kita menyikapi uang dan investasi.
Segalanya akan menjadi lebih memungkinkan, jika Anda memberikan diri Anda waktu yang cukup.
Sebagian besar orang hanya memanfaatkan bankir hanya untuk menjadi lebih miskin. Anda perlu belajar untuk memanfaatkan bankir supaya Anda bisa menjadi lebih kaya. Ada tiga jenis pendidikan yang dapat membuat Anda bisa bertahan hidup di dunia nyata ini, yaitu: akademik, profesional, dan finansial.
Berikut ini adalah hal yang terlibat dalam pendidikan finansial: jalan keluar (exit), perlindungan (Protect), leverage, pengelolaan (Manage), dan perolehan/pembuatan (Earn/Create). Sebagian besar orang pergi ke sekolah untuk mempelajari bagaimana memperoleh atau membuat uang. Masalahnya adalah di sanalah proses pendidikan berakhir. Ketika kita mempelajarinya, kita belajar untuk menjadi karyawan—mungkin menjadi karyawan yang memiliki gaji paling mahal. Jika Anda ingin menjadi kaya dan bersiap untuk mengarungi samudra finansial yang akan Anda hadapi, maka Anda perlu mempelajari seluruh area pada pendidikan finansial.
Semua orang memperoleh uang dari pekerjaannya, namun seberapapun uang yang mereka dapatkan, mereka tetap bergelut dengan masalah finansial. Hal ini karena mereka tidak pernah belajar bagaimana mengelola uang mereka secara teratur dan tepat. Banyak sekali orang yang cukup cerdas dalam menghasilkan uang, namun kurang pintar dalam menghabiskannya.
Langkah selanjutnya dari pendidikan finansial Anda, yaitu setelah Anda bisa mengelola keuangan Anda dengan baik, adalah bagaimana Anda memanfaatkan uang Anda. Banyak orang yang mengelola uang mereka dengan baik namun gagal membuat dirinya semakin kaya, semata-mata karena mereka tidak memahami kekuatan dari leverage.
Sebagian besar orang mencoba untuk memanfaatkan uang mereka dengan menabung atau menjadikannya bebas hutang (debt-free). Jika Anda benar-benar ingin memahami investasi dengan leverage, Anda perlu untuk mempelajari bagaimana cara untuk berinvestasi dengan uang orang lain—misalnya bankir Anda.
Jika Anda ingin menjadi investor yang baik, Anda perlu melihat dunia melalui sudut pandang bankir.
Seorang bankir biasanya cenderung untuk lebih hati-hati, dan memang itulah tugasnya. Dan memang kewajibannya untuk melindungi uang yang ada di bank tempatnya bekerja. Itulah kenapa mereka meminta rekening keuangan, laporan kredit, catatan karyawan, dan potongan gaji. Mereka tidak menyerahkan uang mereka pada orang asing, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Mereka ingin mengetahui siapa diri Anda dan seberapa cerdas Anda secara finansial. Mereka tidak mempedulikan apa pangkat dan pendidikan Anda. Mereka ingin melihat rekening keuangan Anda dan laporan finansial Anda. Mereka ingin mengetahui kenapa Anda bisa memperoleh keamanan finansial. Karena itulah Anda perlu untuk mulai menjaga dengan akurat dan rapi laporan finansial Anda. Sebagian besar orang tidak melakukannya, dan karena itulah mereka bermasalah secara finansial. Dan seberapa pun yakinnya mereka pada Anda, mereka tetap membutuhkan jaminan, atau perlindungan terhadap risiko. Anda harus melakukan hal yang sama—terutama jika Anda ingin menjadi investor profesional.
Salah satu alasan kenapa ada orang yang melihat investasi sebagai sesuatu yang penuh dengan risiko adalah karena mereka hanya mengetahui sedikit mengenai perlindungan aset. Investor profesional perlu memahami bagaimana cara mereka untuk melindungi investasi mereka dari serangan pajak yang merugikan, dari perkara hukum, naik turunnya pasar, bencana dan perputaran ekonomi. Bagi para investor profesional, asuransi dan perlindungan adalah hal yang sangat penting. Jika Anda tidak dapat melindungi sebuah aset, maka akan sangat lebih baik jika Anda tidak membelinya.
Salah satu contoh jalan keluar yang didapat dari pendidikan finansial adalah: jika saya menjual investasi dan memutuskan untuk keluar dari investasi tersebut, maka saya perlu membayar pajak; jika saya menjualnya dengan cara yang lain, maka saya tidak perlu membayar pajak.
Bagi para investor profesional, jalan keluar (exit) adalah area pendidikan finansial yang paling penting. Sebagian besar investor amatir melakukan investasi namun gagal untuk memikirkan jalan keluarnya. Dan karena mereka tidak mengetahui lebih banyak mengenai jalan keluarnya, maka ungkapan seperti ‘investasi untuk jangka panjang’ dapat memberikan kenyamanan. Hal ini menangguhkan pemikiran atau pertimbangan mengenai masa depan, yang mana merupakan sebuah kerja keras bagi sebagian besar orang. Sebagian besar orang hidup hanya untuk saat ini, berpikir hanya tentang saat ini dan tidak untuk masa depan. Pada akhirnya, mereka akan bangun di suatu pagi dan menemukan usia mereka telah mencapai lima puluh tahun. Di sanalah mereka akan mengatakan ‘jika saja saya melakukan ini atau itu lebih cepat’.
TANYAKAN PADA INVESTOR
Terdapat empat alasan kenapa beberapa orang tidak bisa menjadi Investor kuat, yaitu: kekuatan dari kata ‘tidak bisa’, kekuatan dari kemudahan, orang kaya mudah untuk dibuat miskin, dan berinvestasi tanpa jaminan.
Salah satu alasan kenapa lebah bisa terbang adalah karena mereka tidak mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan untuk terbang. Satu alasan terbesar yang membuat para investor tidak dapat menemukan investasi yang baik, yang mana dapat memberikan mereka banyak uang, adalah karena mereka sering mengatakan, “Anda tidak dapat melakukannya di sini,” atau “saya tidak mampu membelinya,” atau, “harganya terlalu tinggi,” atau apapun kata yang mereka gunakan untuk membenarkan ketidakmampuan mereka dalam melakukan apa yang orang lain bisa lakukan.
Adalah hal yang mudah untuk bekerja keras dan tidak pergi ke mana-mana. Hal yang mudah untuk tetap bertahan pada satu pekerjaan dan menyalahkan pimpinan Anda karena tidak menaikkan gaji Anda. Sangat mudah untuk mengatakan ‘saya tidak dapat melakukan hal itu’. Sangat mudah untuk menyalahkan keluarga kita atas masalah keuangan yang menimpa kita.
Orang malas bekerja lebih keras.
Cukup banyak orang malas yang bekerja keras. Mereka terus bekerja keras karena itu jauh lebih mudah daripada melakukan perubahan. Dan pada ranah investasi, banyak orang yang mempercayakan uang mereka pada orang asing dan tidak mengerti mengapa mereka hanya mendapatkan hasil yang sedikit. Atau banyak orang yang berpikir menemukan investasi yang bagus seharusnya adalah perkara mudah. Mereka cenderung berpikir bahwa terdapat banyak investasi yang baik atau investasi yang baik seharusnya ditawarkan pada mereka.
Pada kenyataannya, di dunia ini jauh lebih banyak investasi yang buruk, dan sangat mudah untuk mendapatkannya. Dunia ini dipenuhi oleh orang yang menawarkan investasi yang buruk pada Anda. Jika Anda ingin uang Anda bekerja dengan keras untuk Anda, maka Anda tidak bisa bermalas-malasan. Orang yang malas menginvestasikan hartanya pada investasi yang ditolak oleh orang yang ambisius.
Salah satu alasan mengapa guru sekolah memperoleh uang yang lebih sedikit dari para pebisnis adalah karena sistem sekolah dirancang untuk membuat hal yang mudah menjadi lebih rumit. Salah satu contohnya adalah sistem sekolah membuat 1 + 1 (yang mana merupakan hal yang sederhana) menjadi sebuah perhitungan.
Kunci untuk menjadi kaya adalah membuat segala hal menjadi lebih mudah.
Sedangkan bisnis membuat hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Tujuan dari bisnis adalah untuk membuat hidup menjadi lebih mudah, bukan lebih sulit. Bisnis yang dapat mempermudah hidup adalah bisnis yang paling banyak mendulang uang. Salah satu contohnya adalah: salah satu alasan terkuat dari kenapa industri otomotif mendulang hasil yang cukup besar, adalah karena mobil mempermudah dan mempercepat perjalanan dari satu titik ke titik lain. Semakin banyak orang yang Anda permudah hidupnya, maka Anda akan semakin kaya. Dalam segi investasi, biasanya, orang yang mengambil jalan yang agak berat memiliki hidup yang mudah, dan orang yang mengambil jalan mudah biasanya memiliki kehidupan yang berat.
Terdapat tiga kelas aset utama dalam investasi, yaitu: bisnis, real estate, dan surat berharga. Salah satu alasan kenapa sangat banyak orang yang memperoleh hasil investasi yang minim, adalah karena mereka hanya berinvestasi pada satu kelas aset saja. Untuk mendapatkan investasi yang kuat, investor perlu untuk menginvestasikan harta mereka pada dua atau tiga kelas sekaligus.
Surat berharga merupakan kelas aset yang paling digemari oleh banyak orang. Hal ini semata-mata karena surat berharga mudah untuk didapatkan dan mudah untuk dilepaskan. Selain itu, jika dibandingkan dengan bisnis dan real estate, surat berharga hanya membutuhkan kemampuan pengelolaan yang minim.
Membeli saham adalah seperti berkencan. Anda pergi makan malam dan menonton bioskop, kemudian jika tidak cocok, Anda bersalaman dan mengucapkan selamat tinggal. Membeli real estate lebih seperti menikah. Sebelum menikah biasanya kita melakukan beberapa kali kencan dengan berbagai orang. Kita memilah properti sebanyak yang kita mampu. Kemudian, jika Anda menemukan properti yang Anda impikan, maka akan terjadi sebuah perayaan pernikahan di bank, lalu Anda menjalani kehidupan dan melihat apa yang akan terjadi. Dan investasi pada bisnis, ini adalah seperti menikah dan memiliki anak.
Semoga bermanfaat,
Salam Sukses Sejahtera
Leave a Reply