Seberapapun banyaknya pendapatan seseorang tidaklah lebih penting dari pencapaian keamanan finansial—di mana semua orang, berapapun pendapatannya, bisa terbebas dari jeratan hutang dan menuju kesejahteraan dengan mengaplikasikan empat hukum yang akan diuraikan.
Dengan jutaan orang mencari cara yang lebih baik untuk menggapai kesejahteraan dan kemapanan finansial, jawabannya ada pada keempat hukum ini. Jika diaplikasikan dengan baik keempat hukum ini, maka hasil yang akan kita terima tidaklah hanya sesaat, melainkan akan terus sepanjang hidup kita.
Pria dan wanita yang sukses, bisa memperoleh kesuksesan hanya karena mereka mempelajari sikap dan kebiasaan yang dapat membawa mereka kepada kesuksesan. Kejelasan tujuan dapat—dan harus bisa—tertanam di dalam benak kita, di mana di dalam benak kita tidak akan ada pemikiran mengenai kegagalan.
HUKUM PERTAMA
Melacak pengeluaran sehari-hari adalah langkah awal yang penting terhadap berbagai jenis kesuksesan finansial. Sebuah bisnis yang baik mencatat setiap transaksi keuangan sama seperti dengan yang sebenarnya terjadi. Tiap uang yang datang dan pergi tercatat dengan jelas. Dari data mentah inilah laporan untuk para manajemen, pemegang saham, dan penagih pajak dapat dibuat.
Anda harus mampu menghitung atau mengukurnya jika Anda ingin dapat mengelolanya dengan baik. Bagaimana Anda dapat yakin apakah Anda akan menang atau kalah, jika Anda tidak menjaga seluruh angkanya tercatat dengan baik? Bukankah masuk akal jika prinsip keuangan sangat penting bagi kesuksesan dan keberlangsungan tiap bisnis dan tiap kehidupan individu dan keluarga? Para pebisnis dan orang kaya mempekerjakan akuntan untuk melacak uang mereka, di mana hal ini tidak dilakukan mereka yang kurang mampu. Karena itulah yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Mereka yang menganggap diri mereka miskin, berpikir tidak mampu menyewa seorang akuntan atau ahli keuangan, dan mereka hanya menerima keadaan itu sebagai pembenaran. Padahal, kita bisa mempelajari sendiri cara melacak keuangan kita.
Apa yang kita fokuskan dalam keseharian kita, akan menjadi mudah dan otomatis. Hal ini bukan karena cobaan atau masalahnya menjadi lebih mudah, melainkan karena kemampuan kita dalam mengatasinya yang meningkat.
Ketika dalam satu permainan bola basket, seorang pemain yang bersedia menghabiskan beberapa jam tiap hari untuk melatih tembakan dan teknik-teknik dasar dari permainan tersebut, akan menemukan diri mereka bergerak secara otomatis. Pemain ini tidak perlu lagi berpikir untuk melakukan tembakan di pertandingan sesungguhnya. Selain karena suasana emosi yang lebih menegangkan, mereka pun juga tidak memiliki waktu untuk berpikir. Begitu pula dengan dunia finansial. Jika Anda menggunakan sedikit waktu pada hari-hari Anda untuk melakukan hal-hal fundamental, seperti mencatat pengeluaran, maka Anda akan menemukan diri Anda bergerak sendiri dan dapat menguasai diri ketika masalah keuangan menghadang Anda tiba-tiba. Kemampuan Anda dalam menghadapi masalah finansial akan terus berkembang jika Anda menyempatkan diri melakukan hal fundamental pada keseharian Anda.
Memang ini bukan perkara yang mudah. Namun, salah satu fenomena yang cukup aneh dari berdiet adalah Anda harus mampu mendisiplinkan diri Anda untuk mencatat tiap kalori dari apa yang Anda makan. Begitu juga dengan keuangan. Dengan kita mendisiplinkan mencatat tiap pergerakan keuangan kita, maka kita akan menjadi lebih bisa memprediksi masalah keuangan dan lebih siap untuk menghadapinya.
Komputer terbaik di dunia ini dimiliki oleh setiap orang. Itu adalah benda yang berada di antara kedua telinga Anda. Otak adalah komputer yang paling canggih dan paling kuat, namun sebagian besar orang tidak memberikan komputer ini kesempatan untuk membantu mereka, terutama saat berada dalam ranah finansial. Otak kita tidak dapat membantu kita dalam perkara yang berhubungan dengan finansial, semata-mata karena kita tidak memberikan data mentah yang bisa diproses oleh otak. Jangan juga membatasi keefektifan otak dengan hanya memberikan data yang terbatas. Anda akan terkejut dengan perkembangan kemampuan Anda mengenai perkara finansial setelah Anda memberikan seluruh data mentahnya.
Air merupakan sumber daya yang sangat kuat. Namun jika tidak diarahkan dan dibatasi dengan baik, maka alirannya dapat menghancurkan. Uang juga merupakan sebuah sumber daya yang sangat kuat. Dan seperti air, jika uang tidak diarahkan dan dibatasi dengan sesuai, maka ini akan dapat menghancurkan hidup kita.
Anda perlu mengukur terlebih dahulu sebelum bisa mengelolanya.
Jika Anda memiliki sistem perairan yang bocor, walaupun hanya setetes-setetes kecil, namun dalam waktu yang lama, persediaan air kita akan habis. Begitu juga jika Anda memiliki sistem finansial yang bocor. Pada akhirnya uang persediaan kita akan habis.
Melacak membuat kita mampu untuk mengidentifikasi kebocoran atau aliran uang dan untuk mengendalikan arah alirannya kemanapun kita inginkan. Aliran uang yang bocor dan tidak diberi tindakan apa-apa dapat mengorbankan hal-hal yang cukup bernilai bagi Anda. Sebuah sistem finansial yang bocor atau rusak, yang mana membuat uang kita terbuang, terjatuh, atau mengalir tanpa arah, akan mengorbankan apa yang Anda sangat inginkan dan Anda sangat sayangi di dalam hidup Anda, dan menjauhkan Anda dari apa yang Anda inginkan saat ini. Pengorbanan semacam ini merampas kebebasan Pribadi dan keluarga kita. Karena itu, kedamaian diperoleh hanya dari mengarahkan uang kita pada tempat terbaiknya dan menggunakan kekuatan maksimal dari uang untuk mengembangkan diri serta keluarga kita.
Apabila sebuah performa diukur dengan baik, maka performa ini akan membaik dan meningkat kualitasnya. Ketika ini terukur dan tercatat dengan baik, maka peningkatannya akan menjadi lebih cepat.
HUKUM KEDUA
Perancangan tujuan personal adalah dorongan yang paling kuat di dunia ini.
Menentukan tujuan atau target—adalah hukum kedua dari kesejahteraan finansial
Melalui pelacakan, Anda memberikan cukup banyak informasi pada otak Anda, namun otak Anda belum memahami apa yang harus dilakukan terhadap seluruh informasi tersebut. Otak kita belum tahu apa yang harus dicari. Otak kita belum tahu apa yang Anda inginkan terhadap informasi-informasi ini.
Agar Anda memahami seberapa mudah Anda bisa keluar dari jeratan hutang, Anda perlu memahami hukum ketiga. Namun, sebelum ke sana, kita perlu terlebih dahulu memahami mengenai target atau tujuan. Anda perlu mencatat tujuan Anda. Jika sebuah tujuan tidak dicatat, maka itu hanyalah sekedar harapan saja.
Tiap hari Anda melihat hal yang Anda inginkan. Baik itu sebuah mobil yang bagus, sebuah liburan ke pulau yang cantik, rumah yang lebih besar, piaraan yang cantik, dan sebagainya. Apapun yang Anda inginkan, Anda perlu membantu komputer di dalam diri Anda untuk menyusun prioritas dari seluruh keinginan dan hasrat yang terus muncul itu.
Anda ingin mengetahui cara keluar dari jeratan hutang melebihi Anda ingin membeli serangkaian pemukul golf yang baru. Maka, lakukanlah pencatatan prioritas utama dari target-target Anda, kemudian baca dan periksa catatan tersebut secara rutin, terutama sebelum Anda pergi tidur di malam hari dan di pagi hari begitu Anda bangun tidur. Jika Anda terus memberitahukan pada komputer di dalam diri Anda bahwa keluar dari jeratan hutang adalah target utama bagi Anda, maka otak kita akan menerima pesan tersebut. Kemudian, otak akan bekerja dengan memanipulasi data mentah yang telah disimpannya pada proses pelacakan, untuk membawa Anda keluar dari masalah jeratan hutang tersebut.
Banyak orang yang tidak memiliki tujuan, atau tujuan mereka terlalu sepele. Hanya sedikit orang yang menyadari kekuatan dari menentukan tujuan yang kemudian dikembangkan dengan sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut ini terdapat beberapa pedoman yang telah teruji untuk merancang dan mencapai tujuan utama:
- Tujuan haruslah dicatat
- Tujuan harus merupakan milik kita sendiri dan dari kita sendiri
- Tujuan harus hal yang positif
- Tujuan harus dapat diukur
- Tujuan harus spesifik dan jelas
- Tujuan harus dinyatakan dalam ungkapan yang mudah diterima
- Tujuan harus mengandung tenggat waktu
- Tujuan harus melibatkan perubahan kepribadian menjadi pribadi yang lebih baik
- Tujuan adalah landasan dan karakteristik yang membuat kita jadi pemenang
- Tujuan bekerja lebih baik jika melibatkan keuntungan dan penghargaan
- Tujuan harus realistis
- Tujuan harus merupakan sesuatu yang memang mungkin diraih
Ingatlah selalu, walaupun terdapat banyak hal dalam hidup yang jauh lebih penting daripada tujuan finansial Anda—pernikahan yang langgeng, anak-anak yang bahagia, karir yang memuaskan, projek pelayanan kemanusiaan, dan sebagainya—namun kemampuan Anda untuk berfungsi pada bidang-bidang kehidupan yang lebih penting terpengaruh dengan kuat oleh kestabilan dan kemapanan finansial Anda.
Memiliki finansial yang teratur dan terkendali dalam hidup Anda merupakan dasar yang dapat memberikan Anda kesempatan untuk mengarahkan waktu, energi, kreativitas, dan uang Anda pada keluarga, hobi, atau bahkan komunitas atau pelayanan kemanusiaan. Banyaknya waktu yang Anda habiskan untuk mengkhawatirkan keuangan perlu Anda arahkan untuk belajar mengenai bagaimana cara terbaik untuk mengelola keuangan Anda.
HUKUM KETIGA
Agar tujuan-tujuan Anda bisa menjadi kenyataan, maka Anda perlu perencanaan yang harus diikuti untuk mencapai tujuan Anda tersebut. Anda tidak dapat mencantumkan perencanaan yang realistis tanpa memahami terlebih dahulu mengenai hukum ketiga.
Menghemat—adalah hukum ketiga dari kesejahteraan finansial.
Anda akan menemukan uang untuk mendanai tujuan Anda dengan mengurangi biaya hidup Anda menjadi lebih sedikit dari apa yang Anda peroleh. Hukum ketiga adalah untuk hidup di atas pengeluaran yang lebih sedikit dari pemasukan, sehingga Anda akan mendapatkan surplus untuk membawa Anda keluar dari hutang dan untuk berinvestasi pada aset yang dapat mengembangkan uang Anda.
Hukum ketiga ini tidak bermaksud mengatakan Anda harus mengurangi atau memotong pengeluaran Anda. Maksud sebenarnya lebih kepada mengarahkan dan membelanjakan uang dengan cara yang berbeda. Anda harus membayar diri Anda terlebih dahulu, bukan malah di akhir hari. Jangan menunggu hingga akhir bulan untuk melihat apakah ada dana tersisa untuk membayar apa yang harus Anda bayar. Bayar apa yang paling penting yang harus Anda bayarkan, kemudian hiduplah dari sisa uang itu.
Ketika pertama kali berhadapan dengan tantangan untuk menemukan dana penyokong tujuan finansial, sebagian besar orang akan berpikir dengan cepat bahwa uang yang dimaksud tidak akan bisa ditemukan. Apa yang tidak disadari oleh orang-orang adalah bahwa proses sederhana dari melacak keuangan mereka akan membantu mereka menemukan uang tambahan yang mereka tidak ketahui sebelumnya.
Berapapun pendapatan yang diterima, seseorang dapat memperoleh kesuksesan finansial jika mereka hidup di atas pengeluaran yang lebih sedikit dari apa yang mereka peroleh. Hukum ketiga ini sangatlah penting. Hukum ini disebut dengan penghematan.
Kunci agar kita bisa hidup dengan pengeluaran yang lebih sedikit dari pendapatan kita adalah mengeluarkan uang sesuai dengan skala prioritas. Mereka yang menunggu hingga akhir bulan datang tidak akan menemukan uang tambahan sepeser pun untuk menyokong tujuan finansial mereka. Malahan, mereka berarti tengah memberikan bantuan dana pada orang lain—yaitu orang yang menerima uang mereka sebelum mereka membayar diri mereka sendiri—dan bukannya membantu diri sendiri.
Aturan umumnya adalah: bunga yang Anda bayar saat Anda berada di dalam hutang berbiaya lebih tinggi daripada ketika Anda sudah keluar dari hutang dan setelah Anda menginvestasikan uang Anda. Selain itu, jangan juga Anda lupakan motivasi, disiplin dan semangat untuk mencapai kehidupan finansial Anda yang lebih baik adalah datang dari proses mengeluarkan diri dari jeratan hutang dan proses membiasakan diri untuk menabung—kedua prinsip ini jika digabungkan dapat menghasilkan kekuatan untuk membayar diri Anda terlebih dahulu.
Memang pada bagian awal dari program finansial ini akan tampak Anda lebih dahulu membayar orang lain daripada membayar diri Anda sendiri, karena Anda harus membayar hutang ke orang lain. Namun, coba lihat buku catatan hutang Anda. Anda perlu melihat hutang Anda sebagai sebuah beban yang akan terus bertambah jika tidak dihapuskan dari hidup Anda.
Langkah berikutnya adalah berhenti membeli hal-hal yang tidak mampu Anda beli dengan uang tunai. Gunakan kartu kredit Anda hanya untuk hal-hal yang benar-benar perlu saja, jangan kubur diri Anda dalam hutang yang diakibatkan karena pembelanjaan benda-benda yang tidak berhubungan dengan kesejahteraan finansial Anda.
Kemudian, tataplah tujuan Anda dengan mantap—ke mana Anda ingin pergi dan di mana diri Anda saat ini. Ukurlah harta Anda saat ini (aset dan beban) dan selisihkan jumlah tersebut dengan jumlah yang Anda targetkan sebagai tujuan yang ingin dicapai. Bagi jumlah tersebut dengan jumlah tahun yang tersisa hingga Anda pensiun. Dengan begini, Anda akan memperoleh gambaran seberapa besar penghematan yang harus Anda lakukan.
Sebagian orang mendapatkan saat-saat yang sulit ketika memahami: penghematan bukan berarti akhir dari pengeluaran, namun hanya pengalihan cara Anda mengeluarkan uang. Penghematan adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan menghemat dan mengalihkan cara Anda mengeluarkan uang, laju perubahan finansial Anda akan menjadi jauh lebih cepat.
Langkah awal dari kedamaian batin akan nasib finansial Anda—yang mana mungkin Anda merasa muak dan letih terhadap perasaan terjebak dan terkungkung oleh masalah finansial—adalah membuat keputusan akan suatu hal, yaitu terbebas dari segala bentuk hutang.
Ingatlah, walaupun tetangga atau teman-teman Anda menjalani kehidupan di atas batas kartu kredit mereka, Anda harus bisa mendisiplinkan diri untuk tetap mengeluarkan lebih sedikit dari apa yang Anda dapatkan. Komitmen memang berat, namun tanpa komitmen, tidak akan ada perubahan menuju kesejahteraan.
Dengan perencanaan finansial yang baik, yang kita lakukan bukanlah lagi mengurangi pengeluaran, namun mengeluarkan dengan cara yang lebih berbeda. Banyak orang yang menganggap mengeluarkan uang itu berarti ‘membuang’ atau ‘menghabiskan’. Namun mengeluarkan sebenarnya lebih bermakna mengalokasikan. Kita semua memiliki sumber daya yang harus dialokasikan—seperti waktu dan uang. Bagaimana kita mengelola pengalokasian sumber daya inilah yang menentukan kualitas masa depan kita.
HUKUM KEEMPAT
Sebagian besar dari kita perlu untuk mengubah cara memperoleh dan melacak uang kita. Sebagian besar dari kita perlu untuk mengubah cara perancangan anggaran agar kita dapat hidup dengan pengeluaran yang lebih sedikit dari apa yang kita peroleh. Sebagian besar dari kita perlu mengubah cara kita mengeluarkan uang, dengan lebih menekankan pada membeli hal-hal yang nilainya dapat meningkat.
Melatih—adalah hukum keempat dari kesejahteraan finansial.
Sebagian besar dari kita mengemban beban emosi yang begitu berat, yang mana membuat sikap dan perilaku kita berubah menjadi rumit. Kita mendapatkan pola sikap dan perilaku dari orangtua kita. Jika mereka menyimpan catatan finansial mereka di balik tempat tidur, maka kita cenderung melakukan hal yang sama.
Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa mereka yang menyia-nyiakan uang dan menolak mempelajari bagaimana cara untuk menggunakannya, biasanya berakhir dengan menghabiskan waktu dan uang lebih banyak untuk mengkhawatirkan masalah keuangan daripada mereka yang mempelajari cara mengelola keuangan lebih awal.
Masalah utama dari para narapidana bukan terletak pada kurangnya uang, namun lebih kepada ketidakmampuan untuk mengelola uang. Ketidakmampuan mengelola uang mendorong orang yang sopan, cerdas, dan berbakat menjadi kriminal, pencopet, prostisusi, pembunuh dan sebagainya. Ketidakmampuan mengelola uang ini dapat membuat banyak orang melakukan segala hal yang bahkan mereka tidak pernah memimpikannya sekalipun.
Orang yang memahami uang akan mengarahkan pengeluarannya pada aset yang dapat meningkatkan kesejahteraannya. Mereka yang tidak memahami uang, mengarahkan pengeluarannya pada hal-hal yang menghilangkan kesejahteraan.
Lacak pengeluaran harian Anda. Tentukan target Anda. Keluar dari hutang. Bayar diri Anda terlebih dahulu. Pergi ke tempat Anda dapat mendapatkan bunga, jangan hanya berada di tempat Anda membayarnya saja. Banyak hal yang dapat Anda pelajari, terutama setelah Anda bisa keluar dari jeratan hutang dan mulai mencari tempat yang bisa mempekerjakan uang Anda.
Jika Anda serius mengenai pengelolaan uang, pendidikan dan pelatihan finansial harus menjadi bagian yang konsisten dalam strategi finansial Anda.
Kesuksesan didefinisikan sebagai tempat di mana persiapan bertemu dengan kesempatan.
Semoga bermanfaat,
Salam Sukses Sejahtera
Semoga bermanfaat ya
artikel yang bagus