LAKUKANLAH..!!, KEJAR IMPIAN ANDA

Kita semua memiliki Impian. Dan kita berharap bisa mewujudkan impian-impian itu. Karena tentu nikmat sekali saat mencapainya. Walaupun demikian, banyak orang tidak mengejar Impiannya dan menyibukkan diri dengan hal yang mereka pikir akan membawa perasaan makbul, mobil baru, rumah baru dan lainnya.

impian
Kejar Impian Anda – www.fredykurniawan.com

Kenyataannya mengejar Impian Anda sama sibuknya dengan mengumpulkan hal-hal yang sebenarnya tidak Anda inginkan. Anda akan menghabiskan hidup Anda untuk melakukan ‘sesuatu’ – sekalian saja melakukan ‘sesuatu’ yang Anda ingin lakukan.

MENGAPA KITA TIDAK HIDUP DALAM IMPIAN KITA?

Alasan kita tidak hidup dalam Impian kita ada di dalam diri kita. Kita berpura-pura bahwa orang, hal lain, dan situasi di luar diri kita yang patut disalahkan. Ketika kita mengetahui penyebab itu ada dalam diri kita, dan kita adalah satu dari beberapa hal di alam semesta ini yang memiliki hak dan kemampuan untuk berubah, kita mulai menyadari pilihan-pilihan yang benar-benar kita miliki, sebuah firasat dari kekuatan yang kita miliki, perasaan memiliki kendali atas – kehidupan kita, masa depan kita, Impian kita.

Tapi – sebuah kata dari empat huruf. Ia meresap ke dalam bahasa kita. Sebuah kata kecil yang buruk. Ia membuat kita membohongi diri sendiri dan ia dengan hebat membatasi diri kita bahkan tanpa sepengetahuan kita. Mari lihat sebuah contoh dari kalimat khas yang mengandung “Tapi”.

“Saya ingin menjenguk nenek saya yang sakit, tapi di luar terlalu dingin.”
“Tapi” biasanya berarti: “Mengabaikan semua yang kedengarannya bagus sebelumnya – lalu inilah jawaban sebenarnya.”

Ketika mengabaikan nasihat baik dari orang lain, kita menggunakan versi tanda penghubung: Iya-tapi.

Contoh:
“Anda seharusnya membayar asuransi mobil Anda.” “Iya-tapi, Saya belum gajian hingga minggu depan.”

Ketika kita berargumen tentang keterbatasan kita, kita justru menyimpannya. Iya-tapi berarti, “Inilah argumentasi atas keterbatasan saya.”

Lakukan atau Tidak Lakukan. Tidak Ada Coba-coba. – Yoda

Dalam kehidupan ini, kita memilih alasan atau hasil: alasan atau pengalaman, cerita atau kesuksesan. Saat pikiran sedang menciptakan sebuah alasan yang baik, sebenarnya pikiran bisa menciptakan sebuah jalan alternatif untuk mencapai hasil. Membuat proses pembentukan alasan tidak diperlukan.

KITA HIDUP DALAM KEHIDUPAN YANG KITA PILIH

Zona Nyaman merupakan arena pikiran dan tindakan kita yang mana kita rasa nyaman – segala hal yang telah kita lakukan (atau pikirkan) dirasakan cukup nyaman untuk melakukannya (atau memikirkannya) lagi.

Apapun yang belum pernah dilakukan (atau dipikirkan) seringkali merasa nyaman untuk berbohong di luar parameter zona nyaman. Ketika kita melakukan (memikirkan) hal-hal ini (apapun yang baru) kita merasa tidak nyaman.

Kabar buruknya adalah zona nyaman tidak pernah statis. Ia dinamis – selalu membesar atau mengecil. Jika Anda tidak secara sadar memperluas zona nyaman Anda, ia akan mengecil. Banyak orang yang sama sekali tidak melihat zona nyaman sebagai keterbatasan. Mereka menyebutnya “intuisi,” “moralitas,” atau “kata hati.” Zona nyaman mengenal kita sangat dekat dan memukul kita pada titik terlemah kita.

Kita semua mengenal rasa takut. Mungkin ini merupakan emosi pembatas yang paling umum – dan bagi kebanyakan orang, emosi yang paling umum, berlangsung selamanya.

Tidak ada yang lebih parah kecuali rasa takut itu sendiri. FRANCIS BACON

Rasa bersalah merupakan kemarahan yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri ketika kita berpikir kita melakukan sesuatu yang “salah.” Permasalahannya adalah, kebanyakan dari kita belum menjelajahi apa yang kita pikir benar-benar “benar” dan “salah” selama bertahun-tahun – mungkin selamanya.

Rasa tidak berharga merupakan keyakinan yang berakar dalam diri yang memberitahukan kepada kita bahwa kita tidak pantas, tidak cukup baik, tidak memadai, secara fundamental kurang.

“Pembelaan” yang paling umum dari rasa sakit adalah kemarahan. Kita menyalahkan apapun atau siapapun yang mengecewakan kita dan kita menjadi dongkol. Setelah cukup rasa sakit dan marah, orang cenderung memutuskan, “Saya tidak akan melakukan apapun yang menyebabkan saya sakit lebih jauh.” Itu tentu saja, termasuk perilaku pencapaian impian yang termasuk meminta orang lain (atau diri sendiri) untuk hal-hal yang sebagian akan kita dapatkan, dan sebagian (mari jujur, kebanyakan dari itu) tidak pernah kita dapatkan.

Dari waktu ke waktu, hasil dari semua perasaan takut, rasa bersalah, rasa tidak berharga, perasaan sakit, dan kemarahan ini semua adalah keputusasaan.

Dibangun Untuk Sukses (diprogram untuk gagal, mungkin, tetapi)

Kabar baiknya adalah bahwa semua energi yang membentuk zona nyaman adalah milik Anda. Orang-orang sering ingin ‘menghilangkan’ sebuah emosi ‘negatif’ sebelum mencoba sesuatu yang baru. Ini sama saja dengan melepaskan sebagian energi. Rasa takut, rasa bersalah, perasaan sakit dan kemarahan, kenyataannya semua adalah “peralatan.” Peralatan itu netral – akan berguna atau menghambat kita.

Ketakutan merupakan energi untuk melakukan yang terbaik Anda dalam sebuah
situasi yang baru. Perasaan bersalah merupakan energi untuk perubahan personal. Perasaan bersalah merupakan kemarahan yang ditujukan langsung kepada diri kita sendiri, dan kemarahan merupakan energi untuk berubah.

Rasa tidak berharga membuat kita berada di jalur yang tepat. Kita bisa memiliki apapun yang kita inginkan; tetapi kita tidak bisa memiliki semua yang kita inginkan. Kita pantas untuk apapun yang kita inginkan, tetapi tidak pantas untuk semua yang kita inginkan. Mengapa? Kecuali daftar keinginan kita benar-benar sangat sedikit, atau kecuali kita berencana untuk hidup selamanya, kita sama sekali tidak memiliki waktu untuk mewujudkan semua.

Perasaan sakit merupakan pengingat berapa banyak kita peduli; Kemarahan merupakan energi untuk berubah. Kita hanya merasa sakit pada apa yang kita peduli. Iya, ketika kemarahan menutupi rasa sakit kita, kita mengatakan, “Saya tidak peduli dengan itu.” Ini merupakan bagian dari kepedulian juga.

Batas waktu membantu kita menyelesaikan banyak hal. Batas waktu membuat kita maju, bergerak, dan memotivasi kita melakukan lebih cepat. Tidak ada yang lebih besar – atau lebih pasti – daripada batas waktu kematian. Kematian memberitahukan kita bahwa sisa waktu kita hanya sekian – yang bisa digunakan untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan.

Ketika Anda berhenti membuat kontribusi Anda mulai mati. – Eleanor Roosevelt

Keberanian, terbalik dari kepercayaan populer, bukan merupakan tiadanya rasa takut. Keberanian merupakan kebijaksanaan untuk bertindak saat merasa takut. Pada waktunya, keberanian menjadi kemampuan untuk menggunakan semua elemen dari zona nyaman sebagai energi untuk bergerak menuju gol kita.

Imajinasi adalah untuk gladiresik Impian kita dan menghidupkan kembali kebahagiaan kita. Imajinasi itu sebuah tempat yang sangat menarik, dan luar biasa. Kekuatan dari imajinasi memungkinkan kita bisa kembali ke masa lalu, melatih ulang masa depan dalam hitungan detik. Penggunaan positif dari imajinasi sering disebut sebagai visualisasi.

Ketika cinta dan keahlian bekerjasama, harapkan sebuah maha karya. – John Ruskin

Temukan tempat suci Anda. Tempat suci merupakan tempat retret dalam diri yang Anda bangun dengan visualisasi dalam imajinasi Anda. Di sini Anda bisa menemukan kebenaran tentang diri Anda, dan menegaskannya.

Rasa takut, rasa bersalah, perasaan sakit dan kemarahan benar-benar merupakan teman kita. Selama ini kita memperlakukan mereka sebagai musuh. Dalam proses menghindari musuh ini, banyak orang meninggalkan Impian.

Kuncinya adalah kesadaran. Sekarang, sadari saja zona nyaman Anda dan bagaimana ia memengaruhi Anda. Kemudian kembangkan zona nyaman itu sampai Impian Anda bisa muat di dalamnya.

MENEMUKAN DAN MEMILIH IMPIAN KITA

Ketika zona nyaman tidak muat bagi pengembangan perilaku yang dibutuhkan untuk mewujudkan Impian, kita cenderung melupakan Impian kita. Ketika kita tahu kita bisa memiliki apa yang kita inginkan – bahwa zona nyaman ada dalam kendali kita – kita bisa ingat apa yang benar-benar kita inginkan.

Orang sering bingung antara “gol” dan “tujuan.” Sebuah gol adalah sesuatu yang kasat mata; sebuah tujuan adalah arah. Sebuah gol bisa dicapai; sebuah tujuan terpenuhi setiap saat. Kita bisa menentukan dan mencapai banyak gol; sebuah tujuan selalu tetap dalam kehidupan. Apa tujuan Anda? Untuk menemukannya, tuliskanlah semua kualitas positif Anda.

Niat adalah apa yang kita inginkan. Metode adalah cara untuk mendapatkannya. Niat adalah hasrat kita. Metode adalah tindakan, informasi, hal-hal, dan perilaku yang kita gunakan untuk mewujudkan niat. Tidak seperti tujuan kita, yang mana perlu ditemukan, niat itu dipilih.

Ketika Anda menanyakan orang mengapa mereka tidak hidup dalam Impian mereka, mereka biasanya merespon sejumlah daftar metode yang tidak tersedia: tidak cukup uang, informasi, kontak, dll. Semuanya adalah metode. Alasan tidak memilikinya kedengaran masuk akal, tetapi, kenyataannya, kebohongan yang masuk akal.

Kebutuhan kita telah terpenuhi bahkan sejak lahir hingga saat ini. Kebutuhan itu adalah makanan, tempat tinggal, pakaian, air, udara dan perlindungan. Semua hal yang kita pikir kita butuhkan adalah sebuah keinginan.

Selfing berarti melakukan untuk diri sendiri yang sebenarnya. Yang artinya memenuhi Impian, gol, dan aspirasi yang melekat pada kita. Hidup dalam kehidupan “dengan tujuan.” Selfish sebaliknya, menjelaskan secara tamak mengumpulkan dan mengejar pesona dengan cara apapun juga.

Kebohongan terbesar dalam memilih adalah, “Saya tidak bisa.” Itu sama sekali tidak benar. Kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Jika kita tidak melakukan sesuatu, itu karena kita telah berkomitmen waktu, energi, dan sumber daya kita ke tempat lain. Lain kali ketika Anda mendengarkan kata “Saya tidak bisa” terutama kepada diri Anda sendiri, tarik nafas dan lebih baik katakan “Sumber daya saya sedang tidak terikat.” Karena itu benar.

Ketika memilih sebuah Impian untuk dikejar, penting untuk mempertimbangkan empat area dasar di mana orang-orang hidup:

  • Pernikahan/Keluarga
  • Karir/ Profesional
  • Sosial/Politik
  • Religi/Spiritual

Secara alami, dalam seumur hidup, orang menghabiskan beberapa waktu dalam tiap area. Ditinjau kembali, meskipun orang akan berkata, “Iya, Saya memberikan mayoritas waktu dan perhatian saya pada _____________” dan menyebutkan satu kategori. Kadang-kadang itu merupakan area yang mereka ingin habiskan kebanyakan waktu mereka. Di lain waktu, mereka menghabiskan kehidupan mereka di area lain yang bukan paling dekat dengan hati mereka.

Di sinilah sindrom ‘ingin semua’ masuk. Kadang kita berpikir kita dipanggil untuk memenuhi sebuah gol yang signifikan dari setiap empat kategori tersebut. Semua dalam waktu yang bersamaan. Maaf, saya belum pernah melihatnya. Anda hanya bisa menonjol di salah satu area.

Apa yang membawa kita menuju gol kita adalah tindakan – tindakan dalam arti yang luas. Tindakan mental, tindakan emosi, dan tindakan fisik – semua fokus dalam satu arah. Orang-orang cenderung memberitahukan diri mereka menginginkan satu hal – kemudian mereka berpikir, merasa, dan bergerak menuju yang lain. Mengapa? Ketakutan akan konsekuensi.

Penundaan merupakan ketakutan akan kesuksesan. Orang-orang menunda karena mereka takut akan kesuksesan yang mereka tahu akan membuahkan hasil jika mereka bertindak sekarang. Karena kesuksesan itu berat, memikul tanggung jawab bersamanya, lebih mudah menunda dan hidup dalam filosofi “Suatu hari Saya akan.” – Denis Waitley

Berkomitmen pada Impian Anda dan tepatilah komitmen Itu. Di dalam diri kita ada mekanisme otomatis pencapaian gol. Ketika kita berkomitmen pada sesuatu, kita sedang memberitahukan mekanisme pencapaian gol kita, “Saya ingin ini.” Mekanisme pencapaian gol berkata, “Baik. Saya akan atur untuk itu.”

BERGAIRAH PADA IMPIAN ANDA

Sekarang Anda telah memiliki impian dan berkomitmen padanya, mungkin Anda sedang mengalami ketidaksabaran yang luar biasa. Ada bagian dari diri Anda yang mengatakan “Ayo Lakukan!” Dan memang kita harus seperti itu.

Lakukan pekerjaan Anda dengan sepenuh hati, dan Anda akan berhasil – kompetisinya sedikit sekali. – Elbert Hubbard

Walau pikiran bisa membuat tubuh bergerak ke sana ke sini, emosi diperlukan untuk menjalankan aktivitas yang tetap. Energi emosi Anda untuk tindakan yang konsisten dan persisten.

LAKUKAN..!

Pikiran dan emosi (hasrat Anda) telah menyatu di belakang Impian Anda. Sekarang adalah waktunya bertindak – LAKUKAN!

Proses belajar dapat diringkas ke dalam empat langkah:

1. Bertindak,
2. Mencari kesalahan (mengkritik, evaluasi),
3. Belajar bagaimana mengerjakannya lebih baik lain waktu,
4. Kembali ke poin satu.

Kebohongan terbesar dalam bertindak adalah penundaan. Masuk ke dalam kebiasaan mengerjakan apa yang perlu diselesaikan – apakah ia perlu dilakukan saat itu atau tidak – ciptakan kebebasan diri untuk waktu berikutnya, kegiatan selanjutnya. Seperti mengejar Impian Anda.

Kita belajar dengan bertindak. Untuk hal yang perlu kita pelajari sebelum kita bisa melakukannya, kita belajar dengan melakukannya. Alasan utama kebanyakan orang tidak melakukan hal-hal baru karena mereka mau mengerjakannya dengan sempurna – pertama kali.

Sistem pencapaian gol Anda bekerja setiap saat – menarik pengalaman, pelajaran, informasi, dan orang-orang kepada Anda untuk membantu mencapai Impian Anda.

Pertama kita membentuk kebiasaan, kemudian mereka membentuk kita. Taklukkan kebiasaan buruk Anda, atau mereka yang pada akhirnya akan menaklukkan Anda. – Dr. Rob Gilbert

Mengejar Impian Anda perlu bekerja – mental, emosi, dan fisik. Pekerjaan adalah apa yang kita tidak ingin kerjakan, tetapi kita lakukan juga untuk mendapatkan hal lainnya. Untuk mencapai Impian Anda, Anda perlu, Anda akan harus melakukan banyak hal yang tidak ingin Anda lakukan. Pekerjaan bahkan tetap berjalan walau Anda sudah mencapai Impian Anda, hanya dalam bentuk yang berbeda-beda.

Orang-orang, buku, rekaman, video, majalah, dll semua merupakan jalan pintas menuju kesuksesan.

Tidak ada keberhasilan tanpa persistensi. Persamaan umum semua orang sukses adalah persistensi mereka. Persistensi merupakan langkah mudah: 1. Apa langkah selanjutnya? 2. Apa yang menghalangi pengambilan langkah tersebut? 3. Hilangkan tantangan. 4. Bertindaklah 5. Kembali ke poin 1.

Rahasia sebenarnya dari kesuksesan adalah antusiasme. – Walter Chrysler

HIDUP DALAM IMPIAN ANDA

Ketika Impian Anda hampir terealisasi – saatnya untuk memilih gol yang lain. Gol kita bisa berpindah dari satu area kehidupan ke yang lainnya, atau ia akan tetap berada pada area yang sama.

Ada dua hal yang dituju dalam hidup: pertama untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan; dan setelah itu menikmatinya.

Dalam perjalanan menuju Impian Anda, orang lain membantu Anda – orang yang tidak mungkin Anda balas jasanya. Setelah Anda mencapai satu, dua (atau dua puluh) gol Anda, berikanlah apa yang Anda sudah ketahui kepada orang lain.

Semoga bermanfaat,
Salam Sukses Sejahtera

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Proudly powered by WordPress | Theme: Baskerville 2 by Anders Noren.

Up ↑

Halo! Klik salah satu CS dibawah untuk melakukan chat via WhatsApp.